Potret Ramadhan Fest 2025
Soppeng, Bugissulsel.com – Polemik seputar tarif sewa stand di Ramadhan Fest 2025, yang dianggap "mencekik" oleh pelaku UMKM, memasuki babak baru.
Panitia pelaksana, yang diwakili Aulia, menunjukkan reaksi keras saat dikonfirmasi mengenai berita yang diterbitkan oleh media ini, yang berjudul “Tarif Tenant Ramadhan Fest “Mencekik” Pelaku UMKM”.
Saat dihubungi melalui telepon selulernya, Aulia langsung menunjukkan sikap tidak kooperatif alias “berang”.
"Cukup balas saja di grup, jangan mi ketemu, banyak urusan yang lebih penting," ucapnya dengan nada tinggi dalam bahasa Bugis, saat dikonfirmasi pada Sabtu malam (01/03).
Pernyataan tersebut langsung memicu kecaman keras dari Ketua LSM Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara (LPKN) Soppeng, Alfred Surya Putra Pandu'u.
"Sikap arogan dan tidak profesional seperti ini tidak pantas ditunjukkan oleh pihak yang mengatasnamakan panitia penyelenggara acara publik,” tegas Alfred.
Alfred juga menegaskan bahwa Aulia, sebagai seseorang yang terlibat dalam kegiatan publik, seharusnya memahami pentingnya transparansi dan akuntabilitas.
“Sikap tertutup dan tidak kooperatif hanya akan mengundang kecurigaan dan memperkeruh suasana,” tambahnya.
Ia menyesalkan sikap Aulia yang menolak klarifikasi dan justru mengeluarkan pernyataan yang dianggap tidak pantas.
“Kan dia wartawan juga, masa tidak tahu klarifikasi atau hak jawab? Sebagai wartawan, seharusnya dia juga tahu, sebagaimana yang diatur dalam UU Pers," kecam Alfred.
(Penulis: A.Cakra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar