Soppeng, Bugissulsel.com – Kekecewaan dan kemarahan membuncah di tiga kampung di Kelurahan Galung, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng.
Sejak kemarin, mereka terjebak dalam kegelapan akibat putusnya kabel listrik, sementara PLN seakan tak peduli dengan penderitaan warga!
Dikutip dari media Sulselinfo.com, tiga kampung, Kampung Lacokkong, Ale E, dan Sanrangeng, terpaksa hidup tanpa listrik.
Keadaan ini semakin memperburuk kehidupan mereka yang sudah terpuruk akibat minimnya akses terhadap fasilitas dasar.
"Ini sudah keterlaluan! Kabel putus, listrik mati, tapi PLN seperti tak bereaksi. Kami sudah lapor ke kantor PLN, tapi tak ada tanggapan,” ujar KL, salah satu warga yang mewakili suara hati warga yang terdampak, Minggu, (22/12).
KL juga telah menelepon ke petugas teknis PLN, Edil, juga tak diangkat.
Warga menuding PLN abai terhadap keluhan mereka dan mempertanyakan komitmen PLN dalam melayani masyarakat.
"Kebutuhan dasar warga diabaikan. Peningkatan kualitas layanan dan komunikasi yang efektif antara PLN dan warga? Hanya omong kosong belaka!" tegas KL.
Perilaku PLN yang seolah menghindari tanggung jawab ini semakin memicu amarah warga.
Warga menuntut PLN segera memperbaiki kabel putus, memulihkan pasokan listrik, dan meningkatkan kualitas layanan. Mereka juga menuntut transparansi dan keadilan dalam pelayanan PLN.
"Kami tidak akan tinggal diam! Kami akan terus memperjuangkan hak kami untuk mendapatkan akses listrik yang layak," tegas KL.
Kisah pilu ini merupakan bukti nyata tentang ketidakpedulian PLN terhadap nasib rakyat kecil.
Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran bagi PLN untuk lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan mereka.
Hingga berita ini diturunkan, PLN masih bungkam. Upaya konfirmasi Sulselinfo.com ke pihak PLN hanya berujung pada dering telpon dan tanda centang biru di WhatsApp.
(Penulis: A.Cakra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar