Calon Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng
Soppeng, Bugissulsel.com – Pilkada Soppeng 2024 menghadirkan fenomena menarik dalam kampanye dialogis pada Selasa malam (29/10).
Calon Bupati H. Suwardi Haseng nomor urut 2, yang sebelumnya diragukan kemampuan oratorisnya, kini berhasil memikat hati warga dengan gaya orasi interaktif dan atraktif.
Suwardi Haseng, yang dikenal sebagai pengusaha sukses, bukanlah orator ulung. Namun, ia berhasil menutupi kekurangan tersebut dengan strategi interaktif yang efektif.
Pasangan Selle KS Dalle ini tak lagi berorasi secara statis di atas panggung, melainkan aktif berkeliling dan berkomunikasi dengan audiens.
Suwardi piawai dalam menghidupkan suasana dengan candaan dan lawakan yang disisipkan dalam orasinya.
"Tettongka, urane katanya harus tettong (Berdiri ka, laki-laki katanya harus berdiri)," katanya, yang disambut gelak tawa hadirin.
Dia juga kerap memberikan kejutan dengan memilih beberapa warga untuk maju ke depan, memberikan mereka souvenir dan menjadikan momen tersebut sebagai trik untuk mengisi kursi kosong di depan panggung.
"Ini lima orang ke depan isi tempat duduk kosong, dapat doorprize. Yang lain tak dapat doorprize karena duduk di belakang," canda Suwardi.
Suwardi juga menunjukkan kepekaan terhadap isu lokal dengan menanyakan kondisi bantuan alsintan berupa sprayer kompor cas yang pernah ia perjuangkan saat menjadi anggota DPRD Sulsel.
"Magello mupa komporo e, makencang mupa semprotanna. (Masih bagus sprayer kompor cas nya)? Tegi magello na semprotan na bapak e ku bolae," tanya Suwardi dengan bahasa bugis kepada warga.
Tak hanya itu, Suwardi juga menekankan pentingnya Pilkada yang riang gembira, dengan tetap menyinggung peluang kemenangannya.
"Sekarang boleh panas, tapi setelah ini semua kita bersama-sama lagi semua. Tapi tetap Ki semua di SUKSES karena peluang menang lebih besar, karena kalau kalah ki, biar jalanan rata itu biasa dirasa miring juga," ujarnya.
Tim Pengendali SUKSES, yang dipimpin oleh Nurmal Idrus, menyadari kekuatan Suwardi terletak pada keluwesan bergaul dengan orang banyak.
Mereka memanfaatkan kelebihan tersebut dengan memindahkannya ke atas panggung.
"Kekuatannya Pak Aji Suwardi itu di keluwesan bergaul dengan orang banyak. Dia gampang nyambung meski dengan orang baru. Kita manfaatkan itu dan memindahkannya ke atas panggung," ujarnya.
Tim SUKSES tidak lagi menyodorkan konsep pidato kepada Suwardi, melainkan mengajaknya berdiskusi dan memberikan pointer.
Menurut Nurmal, Suwardi yang memiliki daya ingat tajam dengan mudah memahami dan menyerap informasi tersebut.
Dia mengatakan, candaan dan lawakan yang dilontarkannya di atas panggung banyak terinspirasi dari masukan warga yang didapat dari diskusi di warung kopi.
"Beliau diajak diskusi, dikasih pointernya, dan tak perlu konsep lagi. Dia gampang paham dan daya ingat yang tajam. Untuk joks-joks dan candaan di atas panggung, lebih banyak kita mendengar masukan di diskusi warga seperti di warung kopi dan kemudian diramu untuk jadi joks di atas panggung," jelasnya.
Strategi mantan anggota DPRD Kabupaten Soppeng tiga periode ini terbukti efektif dalam menghipnotis peserta kampanye dan mendekatkan diri kepada masyarakat.
Keberhasilan Suwardi dalam menguasai panggung dan mencuri perhatian publik menjadi bukti bahwa strategi yang tepat dapat mengubah citra dan meningkatkan popularitas seorang calon pemimpin.
(Penulis: A.Cakra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar