Ket Foto: Ilustrasi
Soppeng, Bugissulsel.com – Rencana perayaan ulang tahun pertama Bila Room disalah satu Waterboom di Soppeng, diduga telah memicu kontroversi di tengah masyarakat.
Di acara tersebut, DJ Basah-Basah Squad, yang dikenal dengan penampilannya yang provokatif menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatif terhadap moral dan nilai-nilai sosial di Kabupaten Soppeng.
Kabar mengenai pertunjukan DJ dan penampilan seksi yang akan ditampilkan di acara tersebut telah menyebar dengan cepat, memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Tokoh pemuda Kabupaten Soppeng, Abdul Rahman, mengecam keras rencana tersebut, dengan alasan bahwa acara ini dapat merusak moral dan membahayakan generasi muda di Soppeng.
"Kami memandang munculnya pertunjukan seperti ini sebagai ancaman serius terhadap keberlangsungan norma dan nilai-nilai yang ada di Kabupaten Soppeng," tegas Abdul Rahman.
Sentimen serupa juga diungkapkan oleh Rais Syuriyah NU Kabupaten Soppeng, Drs. H Azis. Dia mengatakan Belum bs memberikan tanggapan, krn blum tau apa, siapa dan bagaimana jenis kegiatanx," tulisnya dalam pesan singkat.
Dia menekankan pentingnya melakukan pengamatan dan penyelidikan yang fokus sebelum mengambil keputusan hukum terkait acara tersebut.
Kapolres Soppeng, AKBP Yusuf Usman, saat dihubungi Via WhatsApp mengatakan, pihaknya belum menerima surat permohonan izin untuk acara tersebut.
"Saya belum liat suratnya, nanti saya lidik," pesan singkatnya di WhatsApp, Kamis (1/8).
Dampak dari rencana acara ini menjadi sorotan utama di masyarakat. Banyak yang berharap agar keputusan final dapat diambil dengan mempertimbangkan baik sisi hiburan maupun dampak sosial yang akan ditimbulkannya.
Pertanyaan pun muncul, apakah acara ini sepadan dengan risiko moral dan dampak negatif yang mungkin timbul? Masyarakat Soppeng, yang mayoritas beragama Islam, merasa tidak nyaman dengan rencana acara yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai agama dan sosial yang mereka pegang.
Kontroversi ini menjadi pengingat pentingnya mempertimbangkan dampak sosial dari setiap acara hiburan, khususnya di daerah dengan nilai-nilai agama dan budaya yang kuat.
Hingga berita ini diangkat, pihak penyelenggara acara belum memberikan tanggapan resmi terkait polemik yang terjadi.
(A.Cakra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar