Soppeng, - Bugisulsel.com | Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap nilai-nilai Pancasila P5, SMPN 1 Liliriaja telah melaksanakan projek penguatan profil pelajar dengan mengelola bahan sagu menjadi makanan tradisional seperti ongol-ongol, onde-onde, dan kapurung.
Projek ini bertujuan untuk memperkuat rasa cinta akan budaya lokal serta nilai-nilai Pancasila pada para pelajar.
Dalam pelaksanaan projek ini, para pelajar dilibatkan secara langsung mulai dari proses persiapan bahan, pengolahan, hingga presentasi makanan yang telah dibuat.
Mereka diajarkan tentang pentingnya menjaga kelestarian budaya lokal dan nilai-nilai Pancasila melalui pengenalan dan pengelolaan bahan sagu menjadi makanan tradisional.
Kepala Sekolah SMPN 1 Liliriaja H. Sukarding mengatakan, bahwa kegiatan P5 yang kita laksanakan ini bertujuan untuk melestarikan makanan khas daerah Sulawesi Selatan khususnya orang Bugis.
“Makana khas kita mulai bergeser peminatnya karena anak-anak kita sekarang tidak menyukai, oleh karena itu, makana tradisional perlu dilestarikan,” katanya, Selasa (4/6).
“Menciptakan rasa kegotongroyongan dan kerja sama pada diri siswa, karena pada saat proses pembuatannya mulai saat perencanaan, pengadaan bahan dan pengelolaannya, semua dikerjakan bersama di dalam kelas, sehingga, sifat kegotongroyongan terbangun dengan sendirinya,” sambungnya.
Selain itu, para pelajar juga mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan, dan persatuan. Mereka belajar bahwa melalui kerja sama dan kebersamaan, mereka dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Dengan demikian, melalui projek ini, diharapkan para pelajar dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai lokal dan budaya serta nilai-nilai Pancasila. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang bisa memperkuat keberagaman dan persatuan di tengah-tengah masyarakat.
(A.Cakra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar