WAJO - Dengan suasana yang penuh semangat dan damai, aliansi mahasiswa peduli pemilu menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wajo. Aksi tersebut dilaksanakan sebagai bentuk keprihatinan mahasiswa terhadap proses pemilu di wilayah tersebut, dan mereka menyerukan lima tuntutan utama untuk meningkatkan transparansi dan integritas dalam penyelenggaraan pemilu.Sengkang, 2/1/2024.
"Kami turun disini tentunya dengan aksi damai berharap tuntutan kami didengarkan" Ujar Muh. Adam Surya Korlap aksi.
Pertama, mahasiswa mengekspresikan penolakan keras terhadap impor komisioner KPU, dengan mencurigai adanya kejanggalan dalam proses tersebut. Tuntutan ini mencerminkan keinginan mereka untuk menjaga independensi dan integritas lembaga pemilihan umum.
Kedua, aliansi mahasiswa peduli pemilu menuntut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk lebih transparan dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu. Mahasiswa ingin memastikan bahwa proses pemilu berjalan dengan adil dan bebas dari berbagai bentuk pelanggaran.
Tuntutan ketiga ditujukan kepada tim seleksi KPU Provinsi, yang diminta untuk membuka dan menyampaikan hasil-hasil proses seleksi komisioner KPU Kabupaten Wajo. Hal ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan membangun kepercayaan terkait kualitas dan kredibilitas para komisioner yang terpilih.
Tuntutan keempat mencakup seruan kepada KPU RI untuk meninjau kembali penetapan anggota komisioner Kabupaten Wajo yang diduga cacat prosedural. Mahasiswa berharap agar KPU RI dapat melakukan evaluasi yang mendalam dan objektif terhadap dugaan pelanggaran prosedur tersebut.
Terakhir, aliansi mahasiswa peduli pemilu menekankan perlunya KPU Kabupaten Wajo menyelenggarakan pesta demokrasi yang adil dan jujur. Mahasiswa ingin memastikan bahwa setiap tahapan pemilu dijalankan sesuai aturan dan memberikan kesempatan yang setara bagi semua peserta.
"kami berharap transparansi KPU di Kab. Wajo dan Bawaslu Kab. Wajo agar pemilu atau pesta demokrasi berjalan dengan lancar dan damai dan bebas dari segala pelanggaran" Ujar Korlap Aksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar