BONE - Semua sekolah harus menjadi Sekolah Penggerak, dan semua guru harus menjadi Guru Penggerak.
Hal ini menjadi penegasan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Andi Ibrahim, S. Pd. M. Pd saat melakukan pertemuan silaturahmi dengan pendidik dan tenaga kependidikan SMA Negeri 5 Bone, Lappariaja, Senin (21/8 2023).
Andi Ibrahim yang melakukan perjalanan dinas ke Kabupaten Bone dalam rangka menghadiri Peresmian penggunaan Rumah Sakit Regional La Mappapenning di Bakunge Desa Mappesangka Kecamatan Ponre Kab. Bone sengaja ingin mengunjungi SMAN 5 Bone.
Sebelum tiba di SMAN 5 Bone, Andi Ibrahim menyempatkan diri mengunjungi SMAN 22 Bone yang berlokasi Jl. Poros Makassar – Bone Kelurahan Tanabatue Kecamatan Libureng Bone.
Selain bersilaturahmi, Andi Ibrahim memotivasi guru-guru SMAN 5 Bone untuk mendaftar menjadi calon Guru Penggerak. Salah satu persyaratannya, adalah calon yang bersangkutan belum mencapai 50 tahun.
Ia melihat guru-guru SMAN 5 Bone ini sebagian besar masih muda-muda, dan ia optimis bisa lolos menjadi Guru Penggerak.
“Saya tahu guru-guru di sekolah ini potensial bisa menjadi guru penggerak,” ujar mantan Penanggung Jawab Program Guru Penggerak Balai Besar Guru Penggerak Kemendikbudristek Wilayah Sulawesi Selatan ini.
Hj. Hasnani, S. Pd. M. Pd yang memandu pertemuan silaturahmi ini mengaku bangga sekaligus mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan kesediaan Sekretaris Disdik Sulsel dapat berkunjung sekaligus memberikan motivasi kepada kami.
“Ini kesempatan emas dan langka, ada seorang putra daerah yang peduli. Terima kasih pak atas kedatangannya,” ujar Hasnani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar